Pendidikan di suatu negara adalah simbol dari bangsa itu sendiri. masyarakat awam yang pada umumnya menganggap bahwa pendidikan itu tidak penting, yang penting bagi mereka adalah pekerjaan yang menghasilkan uang.
Pada suatu tatanan masyarakat khususnya masyarakat pedesaan mereka menganggap bahwa pendidikan tidak mempunyai makna, tidak mempunyai roh/nyawa dan tidak bermanfaat bagi mereka..namun masyarakat pedesaan dapat dipilah ada juga yang berpendidikan, ada juga yang buruk pendidikan dan ada pula yang sedang berpendidikan.
komunitas kepercayaan masyarakat pedesaan terhadap pendidikan di Indonesia sangatlah remang-remang karena mereka bercermin kepada output pendidikan yang menghasilkan kader bangsa yang berkualitas...namun sebaliknya harapan masyarakat terhadap kader bangsa yang berkualitas telah enyah dengan adanya fenomena-fenomena banyaknya pengangguran dari out put kaum cendekiawan itu sendiri dan banyak lagi justru ilmu yang diperoleh tidak bermanfaat dan hanya yang ada pintar dalam membohongi rakyat.
sebenarnya apa yang terjadi dengan pendidikan ini?
bahkan yang terjadi banyak orang -orang bodoh sukses dalam tatanan ekonominya dan menempatkan diri pada posisi atas sedangkan yang berpendidikan tinggi justru miskin ekonomi..maka semakin kuatlah prasangka masyarakat awam terhadap pelajar cendekiawan bahwa pendidikan itu tidak penting....
Allah SwT berfirman :"yarfa'illahulladzina amanuu minkum walladzina uutul'ilma dzarojat''.
maksud dari ayat tersebut adalah Allah akan meninggikan derajat bagi mereka yang beriman, berilmu dengan beberapa derajat.
pertanyaaannya sekarang begini?
lebih penting mana harta dari pada ilmu?
lebih penting mana ilmu dari pada Iman?
menurut saya pribadi nomor satu adalah iman, yang kedua ilmu, dan yang ketiga adalah harta....he...he...he....mengapa saya katakan demikian karena dengan iman hidup kita akan ikhlas, damai tentram, makmur, dan sentosa....dengan ilmu kita bisa paham, yang awalnya tidak tahu menjadi tahu dan dapat membedakan mana yang baik dan yang buruk....sedangkan harta adalah bekal/fasilitas untuk beribadah kepada Allah
kesimpulannya: orang yang beriman tanpa berilmu gampang dibodohi, sedangkan orang yang berilmu tanpa beriman maka membabi buta yakni kepintarannya digunakan hanya untuk membohongi orang lain...dan harta telah menjadi tujuan maka yang terjadi pendidikan akan rusak dan "hubbuddunya roisu min kulli khotiatin" . jika harta yang menjadi tujuan maka itu adalah sumber dari malapetaka.
jadi mari kita bangkit dan songsong negara ini agar maju, berkualitas, berwibawa, bijaksana, dan bermoral. mari kita luruskan paradigma-paradigma yang keliru menjadi positif maka hidup ini akan makmur dan sejahtera.amin
Semoga artikel ini bermanfaat bagi pembaca yang budiman......
motto : orang bijak adalah mereka yang dapat merubah lingkungannya menjadi tenang, aman dan lebih baik